GosipHangat.com – Manchester United nyaris kehilangan rekor 41 tahun tak terkalahkan di kandang melawan Ipswich Town. Dalam laga penuh drama di Old Trafford, Setan Merah harus berjuang keras untuk menang tipis 3-2, dengan blunder pemain baru Patrick Dorgu dan kontroversi Andre Onana menjadi sorotan utama.
Pertandingan baru berjalan empat menit, namun bencana sudah menimpa United. Rekrutan anyar, Patrick Dorgu, tanpa sengaja memberikan ‘assist’ kepada lawan. Bek muda ini tak menyadari bahwa kiper Andre Onana keluar dari gawangnya untuk menjemput bola panjang. Sentuhan pelannya justru menjadi hadiah bagi Jaden Philogene, yang dengan mudah menceploskan bola ke gawang kosong. Gol ini semakin kontroversial dengan sorotan terhadap jersey hijau terang Onana yang dianggap sulit terlihat di tengah hujan deras.
United tak butuh waktu lama untuk bangkit. Pada menit ke-22, tendangan bebas Bruno Fernandes justru berujung gol bunuh diri Sam Morsy, membuat skor kembali imbang 1-1. Tak sampai lima menit kemudian, Matthijs de Ligt mencetak gol jarak dekat setelah kiper Ipswich, Alex Palmer, melakukan dua penyelamatan gemilang. Old Trafford bergemuruh, United unggul 2-1.
Malapetaka kembali menghampiri Setan Merah. Dorgu, yang sudah melakukan blunder sebelumnya, kembali menjadi sorotan setelah tekel kerasnya mengenai kaki Omari Hutchinson. Wasit yang meninjau VAR tanpa ragu langsung mengeluarkan kartu merah. United harus bermain dengan 10 orang.
Keunggulan itu tak bertahan lama. Menjelang akhir babak pertama, Onana kembali dalam sorotan setelah gagal mengantisipasi umpan silang, yang berujung gol kedua Ipswich. Pertanyaan kembali muncul: apakah Onana masih layak menjadi kiper utama Manchester United? Babak pertama berakhir imbang 2-2.
Di babak kedua, United langsung tancap gas. Harry Maguire menjadi pahlawan dengan sundulannya pada menit ke-47, membawa United unggul 3-2. Ipswich terus memberikan tekanan, tetapi Setan Merah berhasil mempertahankan keunggulan hingga peluit akhir berbunyi.
Dengan kemenangan ini, United selamat dari zona degradasi. Namun, performa tim di bawah Ruben Amorim masih jauh dari kata meyakinkan. Rumor pemecatan sang pelatih semakin kencang, sementara para penggemar mulai kehilangan kesabaran.
Apakah ini hanya awal dari krisis yang lebih besar? Ataukah Manchester United akan menemukan cara untuk bangkit?