GosipHangat.com – Harapan warga Salatiga untuk menikmati jalan yang terang benderang lewat proyek hibah Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) malah berubah jadi kebingungan massal. Dari total 1.472 unit yang dijanjikan, hanya 100 lampu yang benar-benar menyala. Sisanya? Ratusan tiang berdiri megah tanpa lampu, membuat warga merasa “kena prank.”
Seremoni megah penandatanganan proyek senilai Rp11 miliar ini dilakukan pada Oktober 2024, dengan target penyelesaian Desember 2024. Namun, hingga Februari 2025, sebagian besar tiang PJU-TS hanya jadi pajangan di pinggir jalan.
“Ini Kayak Bikin Proyek Hiasan!”
M Ridwan, warga Dukuh Sidomukti, mengungkapkan kekesalannya. “Tiangnya sudah berdiri di mana-mana, tapi lampunya nihil. Kalau begini sih kayak pajangan proyek. Kami cuma ingin tahu, ini proyek hibah beneran atau cuma formalitas?”
Keluhan serupa disampaikan Abi Khamid, warga Argomulyo. “Yang sudah terpasang sedikit, tapi yang nggak nyala lebih banyak. Proyek ini nilainya besar, masak cuma sampai begini?” katanya dengan nada kecewa.
Pemkot Salatiga: Bakal Tegur Pelaksana Proyek
Pj Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani, akhirnya buka suara. Ia berjanji segera memanggil pihak pelaksana proyek untuk meminta penjelasan.
“Kami butuh kepastian kapan proyek ini benar-benar rampung. Warga sudah menunggu lama, dan proyek ini harus segera selesai,” ujarnya tegas.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Salatiga, Pramusinta, menjelaskan bahwa DLH hanya sebagai penerima manfaat. “Kami tidak mengelola langsung proyek ini. Tapi, keluhan warga sudah kami laporkan ke Wali Kota dan bagian hukum,” katanya.
Dengan anggaran Rp1,04 miliar dan biaya Rp7,5 juta per unit, proyek ini diharapkan bisa membawa perubahan besar. Namun, dengan realisasi yang masih jauh dari target, warga hanya bisa berharap agar janji penerangan jalan ini benar-benar terwujud.
Apakah proyek ini akan selesai, atau malah jadi misteri tiang kosong? Warga masih menunggu jawabannya.
Jurnalis: Guruh Cahyono