Laporan: W Mei Dwi Ariyanto | Editor: Tedy
GosipHangat.com – Duh bestii, drama May Day 2025 makin panas! Aksi anarkisme yang mewarnai peringatan Hari Buruh di Semarang, Kamis (1/5/2025), bikin suasana tegang dan ramai dibahas, bukan cuma di dunia nyata, tapi juga di dunia maya. Nah, kali ini giliran tokoh kondang dari Cilacap yang angkat suara: Gus Rozi, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Cilacap.
Dalam video streaming yang diunggah Sabtu (3/5/2025), Gus Rozi menyampaikan kekecewaannya atas insiden ricuh yang terjadi saat demonstrasi. Menurutnya, May Day seharusnya jadi momen refleksi dan perjuangan yang damai, bukan ajang adu emosi apalagi main bakar-bakaran!
“Anarkisme dan kritisisme adalah dua hal yang berbeda, kita harus kritis menyikapi kebijakan pemerintah yang tidak sesuai kehendak rakyat, tetapi tindakan kritisisme harus tidak diiringi dengan tindakkan anarkisme,” ucap Gus Rozi dengan ekspresi serius tapi tetap calm and collected.
Nggak berhenti sampai di situ, Gus Rozi makin pedas saat menegaskan bahwa anarkisme—mau pakai alasan apa pun—tetap aja perbuatan tercela. “No tawar-tawar kaya di pasar malam!” katanya, blak-blakan tanpa sensor. Ouch! Pedasnya ngalahin sambal bawang level 10!
Gus Rozi juga memberikan wejangan penuh makna, khususnya buat mahasiswa dan kelompok muda yang sering turun ke jalan. “Saya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat, khususnya kepada para mahasiswa untuk tetap dapat menahan diri, menjaga rasionalitas untuk tetap kritis kepada kebijakan pemerintah yang tidak sesuai kehendak rakyat, tetapi tidak boleh diiringi dengan tindakan anarkisme,” tuturnya.
So, buat kamu-kamu yang doyan teriak di jalanan, ingat kata Gus Rozi: kritis boleh, tapi jangan barbar, bestii!