Laporan: W Mei Dwi Ariyanto | Editor: Tedy M
GosipHangat.com – Dunia gelap narkoboy di Cilacap lagi-lagi diguncang, gengs! Kali ini, Satresnarkoba Polresta Cilacap tampil menggila dalam dua operasi berbeda yang bikin para pengedar was-was dan ciut nyali. Tiga pemain kelas lapangan diamankan, sabu nyaris ludes edar, tapi langsung di-cut sama tim reserse. Gas pol banget!
Jadi ceritanya nih, operasi pertama digelar dinihari, Rabu 30 April 2025. Bermula dari laporan warga soal gerak-gerik mencurigakan di Jeruklegi, tim Satresnarkoba langsung pasang telinga dan mata. Eh bener aja, dua cowok diamankan di sebuah rumah di Kecamatan Kesugihan. Siapa mereka? YRS (32), warga Kawunganten, dan AS (42), warga lokal Kesugihan.
Pas digeledah, YRS udah pucet pasi. Polisi nemuin sabu seberat 4,51 gram, lengkap sama tas putih, HP, dan motor yang biasa dipake buat nganter barang haram itu. AS? Keciduk juga dengan ponsel yang dipake buat komunikasi pemesanan. Fix, bukan pengguna biasa, tapi pelaku yang cukup lihai.
Gak main-main, dari hasil interogasi, YRS ngaku dapet barang dari seseorang berinisial UK. Transaksinya? Lewat WhatsApp dong, gengs, makin canggih aja modusnya. YRS udah empat kali kerja bareng UK. Dari 15 paket sabu, 12 udah melayang di Cilacap dan Purwokerto. Sisa tiga, salah satunya mau dikasih ke AS buat diproses atas permintaan sosok misterius bernama Acil. Keuntungannya? Rp50 ribu per paket plus jatah sabu. Duh, miris ya.
Eh belum selesai sampai situ, gengs. Jumat, 2 Mei 2025, giliran EH (52) warga Kroya yang kena grebek di Kecamatan Sampang. Pria separuh abad ini diciduk saat mau nganter sabu. Petugas nemuin 11 paket sabu dengan berat total 3,58 gram. Disembunyiin di sedotan bening—modus jadul tapi masih aja dipake.
EH ngaku udah 7 kali jadi kurir “tanam sabu”. Perintahnya datang dari akun WhatsApp bernama CN. Sama kayak kasus sebelumnya, bayaran Rp50 ribu per paket. Barang bukti lain yang disita? Sepeda motor, HP, celana pendek, bungkus makanan, dan minuman. Lengkap banget deh, tinggal kurang soundtrack doang.
Ketiga pelaku sekarang udah nangkring di Mapolresta Cilacap. Mereka dijerat Pasal 114 ayat (1) subsider Pasal 112 ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancamannya? Maksimal 20 tahun penjara, gengs. Bukan liburan panjang, tapi staycation di balik jeruji.
Kapolresta Cilacap pun buka suara soal ini. Katanya tegas, “Kami serius dalam upaya melindungi generasi muda dari bahaya narkotika. Tindak tegas akan diberikan kepada siapa pun yang terlibat dalam jaringan ini.”
Waduh, dunia gelap sabu di Jateng kayaknya bakal makin sempit napasnya. Sementara UK, Acil, dan CN masih jadi target incaran. FYI, peran mereka diduga vital banget dalam jaringan sabu di wilayah ini. Siap-siap aja keringetan dingin.