Laporan: W Mei DA | Editor: Tedy M
Gosiphangat.com, Cilacap – Bestiee, ada gosip panas banget dari Cilacap nih! Kabarnya, Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK-RI) Kabupaten Cilacap mencium bau tak sedap soal dugaan sertipikat tanah ganda yang menyeret nama anggota DPRD Cilacap dari partai ternama, berinisial NA. Wah, bikin dahi berkerut ya, gengs!
Ketua GNPK-RI Cilacap, Albani Idris—yang akrab disapa Sentot—nggak tanggung-tanggung buka suara soal ini. “Kami sedang menyoroti dugaan sertipikat ganda atas lahan yang kini berdiri bangunan megah milik NA. Sertifikat itu sebelumnya sudah terdaftar atas nama Fran Lukman,” tegas Sentot.
Ternyata, tanah tersebut dibeli Fran Lukman dari Muhammad Faiq Zuhri, yang sebelumnya membelinya dari Natem. Tapi eh tapi, proses jual belinya diduga cacat hukum, gengs!
Sentot membeberkan, “Ada dokumen jual beli antara NA dan seseorang bernama Jasam Jasum. Tapi Jasam Jasum sendiri nggak merasa membeli tanah dari Fran Lukman.”
Tambah seru lagi nih! Menurut klarifikasi dari Sentot, Jasam Jasum ternyata hanya tukar guling dengan almarhum Jamin soal lahan pasir besi. Jadi pertanyaannya: kok bisa muncul sertipikat atas nama NA, padahal tanah itu udah bersertipikat atas nama Fran Lukman?
Lebih heboh lagi, SHM Nomor 137 yang jadi dasar transaksi awal juga diduga bermasalah. Nama Natem ternyata nggak pernah menjual tanah ke Faiq Zuhri! Duh, bisa jadi ada dugaan kuat pemalsuan dokumen. Makin panas aja ya, bestie!
Dan tenang aja, GNPK-RI Cilacap nggak bakal tinggal diam. Mereka berencana meminta klarifikasi ke BPN Cilacap soal munculnya dua sertipikat atas satu bidang tanah. Kalau ketahuan ada permainan, GNPK-RI siap gugat BPN ke pengadilan! Wuihh… savage banget!
“Jika memang ada permainan, kami akan gugat BPN Cilacap melalui pengadilan,” ancam Sentot.
Katanya sih, GNPK-RI juga udah melayangkan surat resmi dan dapet jawaban dari BPN. Bahkan, mereka udah mengumpulkan bukti kuat dari sumber yang kredibel dan melakukan klarifikasi ke berbagai pihak, termasuk notaris dan NA langsung. Tapi sayangnya, menurut Sentot, belum ada itikad baik dari NA.
Yang bikin ironis, tanah yang diduga bermasalah itu sekarang sudah dibangun Lembaga Pendidikan Khusus (LPK) milik NA lengkap dengan bangunan mewah! Dan… plot twist! – NA juga disebut-sebut membangun di atas lahan di luar batas sertifikat. Gimana nggak bikin heboh, coba?!
“Selain itu, NA juga sudah membangun di luar sertifikat tersebut, yang juga bukan haknya,” tutup Sentot.
Tim GosipHangat juga sudah mencoba menghubungi NA untuk klarifikasi, tapi sayangnya sampai berita ini tayang, NA belum memberi jawaban dan masih terkesan menghindar. Waduh, makin bikin publik penasaran nih, bestie!